Dua Puluh Enam

Saya lahir 26 Januari 1987. Jadi tepat hari ini berulang tahun ke 26. 

Saya merasa fisik saya tidak sekuat dulu, bahkan untuk naik tangga ke lantai 27 kaki saya mati rasa (ya iyalah). Dan saya merasa gendut...

Dimulai dari jam 12 tepat, beberapa sms, mention twitter dan wall FB dari teman masuk ke hape saya. Menyenangkan ketika tahu ternyata masih ada teman yang mengingat hari ulang tahun kita. Yah, mungkin lebih tepatnya banyak yang tidak ingat, tapi Facebook yang mengingatkan. Saya mungkin harus banyak berterimakasih kepada Facebook.

Pagi tadi Mama Papa saya telepon. Ternyata Mama Papa saya masih ingat dengan ulang tahun saya. Papa saya sendiri bahkan lupa kapan tanggal ulang tahunnya. Selang 30 menit kemudian, istri saya menelepon (karena alasan pekerjaan, saat ini saya sedang tidak serumah dengan istri), mengucapkan selamat ulang tahun. Kemudian keponakan saya yang belum genap berusia 3 tahun 

"Selamat ulang tahun Oom Aca !!!" teriaknya dari seberang telepon. "Sehat selalu !!" lanjutnya

"Terimakasih Risang. Kadonya mana?", jawab saya

"Tanteeeeee !! Kadonya mana?", sahut dia kepada istri saya dari seberang telepon

Istri saya hanya tertawa.

Saya tersenyum.

Ada satu hal yang saya rindukan ketika ulang tahun. Perayaannya.

 

gambar diambil disini

Ya, keluarga saya selalu merayakan setiap ulang tahun masing-masing dari kami. Tidak mewah. Hanya kue tart ukuran sedang dengan lilin kecil dan mungkin makan diluar ketika kami semua berkumpul. Acara makan diluar bersama keluarga pelan-pelan mulai hilang ketika saya dan adik-adik mulai kuliah dan kerja diluar kota.

Ketika saya mulai bekerja, saya bahkan tidak pernah lagi merayakan ulang tahun bersama keluarga. Tapi untunglah, saya punya teman-teman yang menyenangkan. Mereka yang membuat perayaan untuk saya.

3 tahun lalu, di Bandung. Tanggal 25 Januari jam 11.30 malam. Saya masih tidak ingin memejamkan mata. Saya biasa terjaga ketika hari ulang tahun tiba. Semacam menikmati hari terakhir sebelum umur saya kembali bertambah. Blackberry saya bergetar, sebuah BBM dari Noel, teman kerja di bank. Dia mengajak saya makan dan dia sudah menunggu diluar kos. Ajakan yang biasa karena kami biasanya memang sering keluar malam, lalu pulang jam 2-3 pagi. Yah, hanya sekedar makan.

 

Saya bergegas memakai jaket sport dan celana pendek jeans. Ketika saya hendak membuka gerbang kos, tiba-tiba seseorang melemparkan sesuatu ke kepala saya. 

PLAK!!

Sebutir telur yang telah pecah mengalir dari rambut saya. Sebelum saya sempat mengatahui siapa pelakunya, berturut-turut butiran telur meluncur ke arah saya, menodai jaket sport yang baru kering tadi sore. Badan saya basah oleh lendir, mata saya kelilipan, lalu kemudian badan saya ditimpuk oleh tepung terigu. 

Malam itu saya tidak ubahnya adonan donat raksasa.

Suara riuh teriakan dan tawa teman-teman saya memecah sepinya malam. Malam itu saya lihat Noel, Ivan, Suryadi, Yoan, Nora dan Eunice belepotan oleh tepung dan telur. Saya terkejut, mereka tertawa, kemudian saya pun ikut larut dalam tawa.

Saya terpaksa mandi malam itu, badan saya bau dan lengket oleh lendir. Perlu 30 menit untuk menghilangkan campuran tepung dan telur. Tidak berapa lama kemudian, saya dan teman-teman makan di sebuah tempat paling gaul se-Bandung Raya : Madtari. Yah, bagi kalian orang Bandung pasti tahu apa itu Madtari. Sebuah tempat makan yang hanya menyediakan mie instant rebus/goreng atau roti bakar tapi ramainya luar biasa. Kami merayakan ulang tahun saya di tempat tersebut. Sederhana saja. Tapi jadi menyenangkan ketika tahu kalian menghabiskan waktu dengan orang-orang yang membuat kalian merasa nyaman.

Saya banyak berharap di ulang tahun ke-26 ini. Banyak hal yang masih saya ingin lakukan. Saking banyaknya, saya tidak tahu mana yang harus saya prioritaskan. 

Malam tadi, jam 00.00 tanggal 26 Januari 2013, saya pun menuliskan sebuah tweet. Doa sederhana:

Dear God...bhs inggris sy jelek. pke bhs indonesia aja ya. terimakasih atas....segalanya. bantu saya utk lbh baik di semua hal. amin

Selamat Ulang Tahun !!