Minggu, November 01, 2009

Mencintai Lahir dan Batin (dan ini bukan konsultasi asmara)

Seberapa seringkah harusnya orang update blog??
Seminggu sekali? Dua minggu sekali??..Ato malah tiap hari??
Kalo dulu, guw lebih milih nulis seminggu sekali di blog plus hampir tiap hari di diary, plus 2 kali sehari nulis catatan barang belanjaan dan 1 kali nulis surat tilang (wait! gw bukan polisi)..
Alasannya?
Ga ada.
Gue cuman butuh nulis. itu ajah
Sekarang?
Man, masih sama seperti alasan dulu. Gue sibuk. Luar biasa. Dan gue masih berusaha untuk menimati kerjaan baru ini.
Dan, gue berusaha untuk tetap update
Seandainya, blogger.com bisa lebih canggih.
Bisa menulis semua yang pengen gue utarakan hanya dengan kekuatan pikiran.
Dan dalam 3 minggu, dahi gue bakal penuh kerutan karena kebanyakan mikir posting blog..


Eh, cuy, ngomong2 soal update blog, sepertinya makin banyak juga temen-temen blogger gw yang tiba2 juga jarang update. Apakah ini pertanda bahwa blog mulai dijauhi? Oh, semoga tidak. Yah, memang, gue akui, lebih simple menulis beberapa hal lewat status Facebook atau Twitter. Tapi, buat gue sendiri, ga pernah ada yang mengalahkan kenikmatan menulis berbaris-baris. Lebih puas. Lebih plong. Dan, gue bisa lebih ngaco..hehe



Cuy, baru-baru ini kita memperingati Hari Sumpah Pemuda
Hari dimana semua pemuda mengikrarkan diri, berjanji untuk tetap setia membela Indonesia dan tidak melakukan hubungan sesama jenis.
Oke, lupakan kalimat terakhir. Itu emang tidak pernah terekam dalam sejarah. Tapi serius, Mpok Nori bersaksi bahwa dia mendengarnya.
Wait! bukan itu juga intinya.

Selama ini, apakah gw sudah benar2 mencintai Indonesia yah?
Serius.
Mungkin kalian ingat, ketika beberapa kali negara sebelah hutan Kalimantan secara kurang ajar mengakui budaya Indonesia. Yap. Dan gue adalah salah seorang yang marah luar biasa. Mengecam. Mengutuk. Seandainya ketika itu Indonesia membuat pasukan berani mati untuk kirim sukarelawan kesana, gue adalah orang pertama yang dengan senang hati dan bersukarela untuk bergabung mendapat tanda tangan Siti Nurhaliza.
Halah.
Maksudnya...secara suakrela mengambil kembali hak bangsa Indonesia.
Masalahnya adalah...
Apakah gue benar-benar "memiliki hak" atas budaya itu?

Lagu Rasa Sayange?
Gue yakin dengan sluruh jiwa raga bahwa itu adalah warisan budaya Indonesia. Dan gue bahkan hanya tau satu lirik lagunya
"rasa sayange...rasa sayang-sayange....*habsi itu blank*..."
Ironis.

Kesenian Reog
Ini gue juga yakin. Alasannya? Uhmmm....uhmmmm...uhmmmm, yah, hanya orang Indonesia yang sanggup makan beling. Logis. Dan itu, udah ada sejak ratusan tahun lalu.
Dan gue, hanya prnah sekali-dua kali nonton Reog.
Ironis pangkat dua

Batik
Ini lebih yakin lagi. Secara ya, film2 silat bersetting jaman dulu selalu menggambarkan prajurit dan raja menggunakan sarung dengan motif batik. Ini bikin gue yakin bahwa sejak dulu batik memang sudah ada di negara kita, dan jeans tidak populer di kerajaan Majapahit.
Dan gue, hanya punya satu stel kemeja batik.
Ironis pangkat tiga.

Gue mencintai negara ini. Sungguh. Ketika upacara bendera jaman SMA, gue masuk sebagai anggota Paskibra, dan gue menitikkan air mata ketika bendera Merah Putih berkibar. Gue menghargai benar jasa pahlawan bangsa ini merebut kemerdekaan. Gue tahu, bahwa banyak nyawa dikorbankan, bahwa tidak cukup dengan waktu sebentar.

Naifnya gue adalah, dengan lantangnya berteriak "Merdeka", padahal gue ga ngelakuin apa-apa untuk Indonesia.
Apa yang telah gue lakukan untuk Indonesia?

Seperti jawaban pilihan ganda PPKN jaman SD.
Apakah yang harus kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan sebagai seorang pelajar?
Dan gue jawab "Belajar dengan rajin"

Dan sekarang, pertanyaan yang sama diluncurkan ke gue
Apakah yang harus kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan sebagai seorang pekerja?
Dan gue jawab, "Bekerja dengan rajin"

Dan inilah jawaban yang tepat kenapa selama ini gue ga ngeblog
"Gue rajin bekerja untuk mengisi kemerdekaan"
Dan, pertanyaan ini telah gue jawab dengan alis mata kiri lebih naik 10 derajat dibanding alis mata kanan. Pertanda bahwa gue sangat serius dalam menjawab pertanyaan ini, dan bahwa gue tetap berusaha tampil keren mesti sedang berpikir.

Ngaco mode on..hehehe

Ketika kita mencintai seseorang, kita akan mencoba mengetahui lebih dalam tentang dia. Nama bapaknya, nama ibunya, adiknya, neneknya kalo perlu, berkorban, material, batin dan fisik. Menyayangi, dan berjanji akan saling mengasihi dan berbagi.
Sama.
Mencintai Indonesia.
Lakukan sama seperti kalian mencintai orang yang kalian sayang.

Okey cuy!

Next destination untuk hari ini : Toko Batik
Mau cari batik lagi buat ngantor.
Hohohoho...mencintai Indonesia lahir dan batin
Yuk!

9 komentar:

Anonim mengatakan...

Gw izin bikin thread dengan tulisan ini di kaskus ya ca... Thx... Tulisannya bagus banget...

Anonim mengatakan...

Thread nya udah jadi kok ca...

Threadnya disini : http://www.kaskus.us/showthread.php?p=134239760#post134239760

Kalo aca minta aku tutup thread itu... Gpp kok... Aku langsung tutup.

Thanks ya...

suma mengatakan...

wah dapet gen banyol dari mana sich?????

aca mengatakan...

@anonim : silahkan...^^

aca mengatakan...

semoga bisa jadi bahan renungan...

Anonim mengatakan...

Thanks ya caa!!

Sayang tulisan lo di kaskus nggak sempet jadi Hot Thread. Hehehe...

Anonim mengatakan...

mas mas, saya pindah alamat ke dennyeko.wordpress.com mas, masih acakadut tapi, hwehehehe

FakhRy mengatakan...

caa. . bagi tips nulisnya dongg . . gw kok kliatannya kok susah cari inspirasi buat nulis

Anonim mengatakan...

iihhh mas aca cutee buaanggatt,,..